Mengenal Lebih Dekat Samaun Samadikun Yang Hari Ini Menghiasi Google Indonesia
SNM/SAHABATMALAYSIA - Jika Anda sedang browsing di internet menggunakan www.google.co.id hari ini, Jumat (15/4/2016), pastinya anda akan melihat gambar seorang laki-laki kelahiran Indonesia yang menghiasi Google doodle. Ia adalah seorang insinyur dan ilmuwan asal Indonesia, Prof. Dr. Samaun Samadikun.
Google membuat sketsa wajah Samaun Samadikun dengan latar belakang seperti travo dan kabel-kabel yang melilit.
Jika dilihat sekilas, semua unsur itu seperti membentuk tulisan "Google."
Namun, siapa sebenarnya Samaun Samadikun yang dijadikan sebagai Google Doodle hari ini?
Foto: Samaun Samadikun
Diambil dari Kompas.com yang mengutip halaman Wikipedia, Jumat (15/4/2016), Samaun Samadikun oleh ilmuwan dikenal sebagai Bapak Mikroelektronika Indonesia.
Ia lahir di Magetan pada 15 April 1931.
Selama hidupnya, Prof. Samaun banyak menulis publikasi ilmiah nasional maupun internasional dalam bidang tunnel diodes, instrumentasi nuklir, fabrikasi IC, energi, industri elektronika, dan pendidikan serta editor buku "Mikroelektronika".
Pada 1984, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memberikannya penghargaan Adhikara Rekayasa atas jasanya di bidang ilmu pengetahuan.
Prof. Samaun juga memperoleh penghargaan medali Pengabdi Ilmiah Nasional (1978), dan Medali Mahaputra Utama (1994) dari pemerintah Indonesia.
Di tingkat internasional, Samaun Samadikun memperoleh "The 1998 Award of the Association of South Eastern Asian Nations (ASEAN)" untuk menghargai dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan.
Penghargaan tinggi lainnya yang diterimanya adalah Satya Lencana Karya Satya Kelas I, Hadiah Ilmu Pengetahuan 1979, Satya Lencana Dwidyasistha 1983 dari Menhankam/Pangab saat itu, dan "Meritorious Service Award", ASEAN COST 1999.
Bagi warga Indonesia yang pernah dan sedang mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), pasti tidak asing dengan sosok ini.
• Ia memprakarsai program Bandung High Technology Valley (BHTV).
• Ia juga mendorong investasi global untuk industri elektronika Indonesia.
• Ia pun mengupayakan agar industri elektronika Indonesia bisa lebih berorientasi ekspor agar bisa menghasilkan devisa bagi negara, dan membuka lebih banyak lapangan kerja.
Ia juga bercita-cita agar Kota Bandung bisa menjadi “Kota Chip.”
Prof. Dr. Samaun Samadikun meninggal di Jakarta pada 15 November 2006 dalam umur 75 tahun. (kompas.com)
Saya begitu menyukai artikel yang disajikan dalam blog ini,
BalasHapusSemoga sukses terus memberikan informasi bermanfaat utk semua orang.
Terima kasih atas apresiasi anda. Kami senang anda menyukai postingan2 blog ini. Kami akan snantiasa untuk selalu update berita yang bermanfaat untuk semua. Jangan lupa untuk kembali berkunjung dan memberikan kritik&saran agar blog ini menjadi lebih baik
Hapus