Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Sahalahkah Jatuh Cinta Pada Sahabat?

Gambar
Liputan6.com , Jakarta Menjalin persahabatan dengan lawan jenis memang mengasyikkan. Bagaimana pria cenderung melihat sesuatu dengan logika dan bagaimana wanita memiliki perasaan yang lebih sensitif bisa menjadi pembelajaran bagi kedua belah pihak. Namun, seiring berjalannya waktu, kedekatan Anda juga bisa disisipi oleh benih-benih cinta. Mungkin Anda akan menyalahkan diri Anda kenapa bisa jatuh cinta kepada sahabat. Anda takut perasaan Anda akan merusak persahabatan yang indah. Apalagi jika sahabat Anda tidak bisa menerima bila Anda mencintainya. Sejatinya, jatuh cinta kepada sahabat bukanlah hal yang buruk. Anda tidak perlu merasa terlalu bersalah. Lantas, bagaimana mengatasi situasi ini? 1. Perkirakan reaksinya Sebagai sahabatnya, Anda harusnya tahu sikap apa yang kira-kira ia tunjukkan ketika tahu Anda mencintainya. Kemudian, beranikan Anda untuk melangkah lebih jauh. 2. Kuatkan diri, bulatkan tekad Daripada terus-menerus memendam rasa, lebih baik Anda mengatakannya. Meskipun ini t

Bukan Cita-cita [karya anak perantau]

Gambar
Malam itu merupakan malam terakhirku di kampung halaman. Besok pagi buta aku sudah harus pergi ke Para Juru Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI). Maka, aku kirim pesan singkat kepada teman-teman dekat satu per satu untuk berpamitan. “Assalamu alaikum, aku pamit, ya. Mau berangkat kerja ke Malaysia. Mohon doanya, ya Sobat.” “Ah, yang bener. Kamu jadi TKI?” “Iya, aku serius. Mungkin lusa sudah terbang ke Negeri Jiran. Besok pagi aku sudah berada  di PJTKI.” “Apa itu PJTKI?” Aku menjelaskan secara singkat, tapi kemudian memutuskan tidak membalas lagi. Waduh, bisa habis pulsaku kalau dibalas semuanya. Mereka seakan tak percaya akan keputusanku untuk menjadi TKI.  Jelas saja mereka tidak percaya, tak sekalipun aku pernah menyebut Malaysia. Lagipula memang tidak pernah terlintas di benakku untuk menjadi seorang TKI. Pikiranku seketika berkecamuk hebat atas keputusan ini. Rasa takut sudah jelas ada. Namun, aku berusaha tegar, memberanikan diri dengan keputusan yang telah kuambil. Cerita penganiayaa